Hai, TransforMers!

Siapa yang merasa ketika menyelesaikan tulisan esai sudah menghasilkan sebuah masterpiece yang tak ternilai? Esai merupakan dokumen penting yang dilampirkan saat kamu mendaftar beasiswa untuk menjadi penentu apakah kamu layak atau tidak untuk mendapatkan beasiswa tersebut. Namun, beberapa orang terkadang melakukan beberapa kesalahan saat menulis esai sehingga esai mereka ditolak.

Berikut beberapa alasan kesalahan penulisan esai yang sering dilakukan. Yuk simak supaya kamu bisa menulis esai dengan benar.

• Tidak Sesuai Dengan Tema dan Pertanyaan

Beberapa esai mungkin akan memberikan ketentuan berupa tema dan pertanyaan yang diajukan. Hal tersebut harus kamu perhatikan baik-baik ya supaya penulisan esai-mu sesuai dengan topik yang diminta dan tidak berseberangan.

• Kurangnya Struktur dan Alur

Penulisan esai tidak bisa asal tulis saja ya, Mers! Ada baiknya dalam menuliskan sebuah esai kamu perlu membuat outline atau kerangka tulisan supaya tulisan yang kamu susun menjadi terstruktur dan memiliki alur. Tulisan yang terkesan lompat-lompat topik akan membingungkan pihak pemberi beasiswa ketika membacanya dan menjadikan tulisan esai-mu menjadi sulit dimengerti.

• Alasan Ingin Berkuliah yang Jelas

Ketika kamu sudah memutuskan untuk mendaftar beasiswa, tentunya kamu harus sudah memiliki tujuan yang jelas kenapa kamu memutuskan untuk melanjutkan studi dan mendaftar beasiswa. Penjelasan tersebut baiknya kamu tulis dengan rinci dan tidak bertele-tele. Kamu bisa menjelaskan mulai dari kenapa kamu ambil jurusan itu, universitas yang kamu pilih, tujuan kamu mendaftar beasiswa itu, dan rencanamu setelah menyelesaikan studi.

• Plagiarisme

Hindari untuk menggunakan ide yang sama dengan tulisan orang lain dalam penulisan esai-mu. Menggunakan kutipan diperbolehkan selama kamu mencantumkan sumber jelas dan kutipan tersebut hanya digunakan untuk mendukung argumentasi yang kamu berikan.

• Terlalu Pendek atau Terlalu Panjang

Dalam penulisan esai ada aturan mengenai banyaknya kata yang ditulis. Bisanya esai ditulis dalam 500-1.000 kata. esai yang ditulis tidak melebihi jumlah minimal kata tentu tidak akan masuk dalam kriteria penilaian. Namun, apabila esai ditulis terlalu panjang bisa menjadi tulisan yang membosankan untuk dibaca. 

Oleh karena itu, hindarilah kesalahan-kesalahan tersebut agar peluang mendapatkan beasiswa semakin besar dan tulisan esai-mu memenuhi standar penilaian. Jangan lupa juga untuk selalu mengikuti panduan atau instruksi yang diberikan oleh lembaga pemberi beasiswa, ya!