Apsari Anindyajati atau yang biasa dipanggil Riri merupakan lulusan Ilmu Administrasi Niaga dari Universitas Indonesia pada tahun 2015. Perjalanan Riri sampai akhirnya berhasil masuk ke University of Warwick jurusan MSc e-Business Management melalui beasiswa LPDP 2023 tidaklah singkat. Riri butuh 8 tahun untuk bisa mewujudkan mimpinya sekolah di Inggris.
Sebenarnya sudah dari lama Riri ingin melanjutkan studinya di gelar master sejak lulus sarjana 2015 lalu. Namun, pada saat itu ia merasa belum tahu alasan dan tujuan kenapa ia ingin mengambil S2 dan masih belum tahu ingin mendalami bidang apa. Selain itu, apabila ingin studi ke luar negeri, Riri merasa belum pantas dan layak untuk bisa mendapatkan beasiswa karena masih belum percaya diri akan mimpinya, belum menemukan tujuan dan kontribusi apa yang sekiranya bisa diberikan sebagai awardee scholarship.
Riri mulai membangun portofolio dan mengenali dirinya lebih dalam untuk memantaskan diri sebagai penerima beasiswa sampai ia harus tes IELTS sebanyak tiga kali karena sudah expired. Sebagai salah satu langkah dalam membangun portofolionya, Riri mulai bekerja di dunia marketing dan digital business. Melalui pengalaman kerjanya, Riri menemukan tujuan dan alasan kenapa ia harus mengambil studi lagi, yaitu untuk berkontribusi dalam masyarakat dengan lebih meningkatkan aware untuk bisa hidup lebih sehat dari produk-produk yang bisa ditawarkan perusahaan. Oleh karena itu, di tahun 2023 setelah 8 tahun persiapan, Riri memutuskan untuk lanjut studi.
Di sela-sela waktu bekerja, Riri selalu menyempatkan waktu untuk mempersiapkan pendaftaran beasiswanya. Bagi Riri, momen-momen ini yang paling menantang karena persiapan beasiswa itu membutuhkan waktu yang panjang mulai dari daftar kampusnya, siapin lagi tes bahasa inggris, siapin esai beasiswa terlebih Riri menyiapkannya sambil bekerja. Riri rela pulang kerja mampir ke tempat makan sampai malam hanya untuk mengerjakan esai hingga mengorbankan hari libur untuk belajar online hingga akhirnya bertemu dengan TransforMe.
Di TransforMe, Riri mematangkan dan memperbaiki apa yang selama ini kurang oke dari persiapan beasiswanya. Menurut Riri, TransforMe sangat membantu khususnya dalam memberi perspektif, pandangan serta arahan dalam menulis esai agar esai kita dapat dimengerti oleh orang lain yang bukan dari bidang kita ketika membacanya. Selain itu, tips-tips yang hanya diberikan ketika mengikuti program amat membantu untuk sesi interview seperti bagaimana cara merespon pertanyaan yang belum dipersiapkan, cara mengontrol ekspresi wajah, suara, dan lain-lain.
Bagi Riri, perjalanan untuk sekolah ke luar negeri mulai dari mendapatkan beasiswa dan kampus memang panjang dan butuh pengorbanan. Banyak waktu yang harus dikorbankan, banyak tenaga yang harus disalurkan, tapi dari apa yang dikorbankan termasuk waktu, tenaga, bahkan materi akan terasa pantas setelah kita berhasil mencapainya. Oleh karena itu, untuk semua pejuang sekolah ke luar negeri, jangan menyerah dan terus berjuang untuk bisa mencapai mimpi meskipun membutuhkan waktu yang panjang.