Hi, TransforMers! Banyak dari kita yang bermimpi untuk menempuh pendidikan tinggi di luar negeri, namun sering kali ragu harus mulai dari mana. Kak Sendy, alumni program TransforMe dan ASN Direktorat Jenderal Pajak (DJP) di bawah Kementerian Keuangan RI, membuktikan bahwa dengan persiapan yang matang dan mental baja, studi S2 di luar negeri bukan hanya mimpi tapi kenyataan.

Lewat program Master of International Tax Law (LL.M) di Queen Mary University of London, Kak Sendy membagikan kisahnya tentang bagaimana studi perpajakan di Inggris membuka wawasannya dari sistem nasional ke perspektif global.

🏴󠁧󠁢󠁥󠁮󠁧󠁿 Mengapa Memilih Inggris?

Menurut Kak Sendy, Inggris menawarkan reputasi akademik yang kredibel secara global, khususnya dalam bidang hukum pajak yang sangat spesifik. Beberapa alasan utama pilihannya adalah:

• Durasi studi yang singkat (1 tahun) namun padat dan kritis.
• Lingkungan multikultural yang kaya pengalaman.
• Akses terhadap sumber daya global, baik dari kampus maupun organisasi internasional seperti OECD dan Bloomberg.

📚 Sistem Akademik di Inggris: Bukan Sekedar Kuliah

Salah satu hal yang paling membedakan sistem akademik di Inggris adalah:

• Ujian berbasis online, dengan format yang beragam.
• Hubungan dosen dan mahasiswa setara, layaknya teman diskusi.
• Perpustakaan yang lengkap, termasuk bantuan dari pustakawan profesional.
• Penekanan pada critical thinking, bukan sekadar jawaban benar atau salah.
• Kesempatan mengikuti kegiatan luar kampus, seperti seminar internasional dan networking event.

🛫 Proses Persiapan Studi ke Luar Negeri

Kak Sendy juga menekankan pentingnya mempersiapkan aspek-aspek berikut, khususnya bagi ASN:

• Memenuhi syarat internal instansi terlebih dahulu.
• Mempersiapkan dan mengikuti ujian IELTS.
• Menentukan jurusan secara matang.
• Mendaftar beasiswa, seperti LPDP untuk seluruh dunia atau Chevening khusus Inggris.

🌍 Menjadi Mahasiswa Internasional: Tantangan dan Pembelajaran

Pengalaman studi di luar negeri bukan tanpa tantangan. Kak Sendy membagikan beberapa pelajaran penting:

• Adaptasi akademik, budaya, dan cuaca perlu disiapkan.
• Biaya hidup dan studi yang besar, sehingga perlu perencanaan keuangan matang.
• Support system sangat dibutuhkan, terutama dalam menghadapi tekanan dan kesepian.

Namun, semua ini sepadan dengan ilmu, pengalaman, dan jejaring global yang didapatkan.

🌟 Pesan Penutup: Mulai dari Langkah Kecil

Kak Sendy menutup sesi TransforTalks pada 20 Juli 2025 dengan pesan penuh semangat:

“Pendidikan global adalah kontribusi lokal yang berdampak. Jangan tunggu sempurna, mulai dari persiapan kecil. Cari teman dan lingkungan yang mau maju bersama. Hidup progresif!”

🎓 Ingin Seperti Kak Sendy?

TransforMe hadir untuk membimbingmu dari awal persiapan hingga sukses meraih beasiswa dan studi di luar negeri. Dapatkan informasi lengkap, konsultasi gratis, dan komunitas yang saling mendukung dengan bergabung bersama kami.

📲 Yuk, gabung dengan komunitas TransforMe sekarang untuk mendapatkan info lebih lanjut tentang beasiswa, pengalaman kuliah di luar negeri, tips lolos seleksi, dan peluang emas yang bisa mengubah masa depanmu!

TransforMe Community:

• Telegram: https://bit.ly/Telegram-TransforMe
• WhatsApp: http://bit.ly/TransforMe-Community