TransforMe

Potongan sampai dengan 50% untuk pembayaran langsung (T&C Applied)

 

Hi, TransforMers!

Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dari Kementerian Keuangan RI selalu menjadi impian bagi putra-putri terbaik bangsa untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, baik di dalam maupun luar negeri. Khususnya, bagi kamu yang berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi prasejahtera, terdapat jalur afirmasi istimewa yang dirancang untuk mendukung mimpi akademismu: Beasiswa Prasejahtera.

 

Dengan periode pendaftaran tahun 2025 yang telah berakhir, kini adalah waktu yang tepat bagi kamu untuk mempersiapkan diri secara matang agar berhasil pada pendaftaran tahun 2026. Berikut adalah rangkuman informasi penting yang perlu kamu ketahui mengenai Beasiswa Prasejahtera.

 

🎓 Apa Itu Beasiswa Prasejahtera?

Beasiswa Prasejahtera adalah program beasiswa penuh LPDP yang ditujukan secara spesifik untuk masyarakat dari kelompok keluarga prasejahtera atau kurang mampu. Tujuannya jelas: menghilangkan hambatan finansial dan memberikan kesempatan setara bagi mereka yang berpotensi untuk melanjutkan studi ke jenjang Magister (S2).

 

Program ini mengutamakan mereka yang terdaftar dan aktif sebagai penerima atau anggota keluarga penerima bantuan sosial pemerintah melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial, seperti penerima Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan/atau Penerima Bantuan Iuran (PBI).

 

🔎 Siapa yang Berhak Mendaftar?

Untuk memastikan program ini tepat sasaran, LPDP menetapkan sejumlah persyaratan umum dan khusus yang ketat.

 

A. Persyaratan Khusus Utama (Akte Kelayakan):

  • Status DTKS: Wajib terdaftar dan aktif sebagai penerima bantuan sosial (PKH/BPNT/PBI) atau tercantum sebagai anggota dalam Kartu Keluarga (KK) dari kepala keluarga penerima bantuan tersebut pada sistem DTKS Kementerian Sosial. Verifikasi akan dilakukan langsung melalui Nomor KTP/NIK dan Nomor KK pada aplikasi pendaftaran LPDP.

 

  • Prioritas ‘Orang Pertama’: Diutamakan bagi pendaftar yang merupakan:
    • Orang pertama dan satu-satunya di keluarganya yang meraih gelar Sarjana (S1); ATAU
    • Orang pertama dan satu-satunya di keluarganya yang akan mengejar gelar Magister.
    • Kondisi ini harus dibuktikan dengan Kartu Keluarga (KK) dan surat pernyataan bermaterai. (Status pendaftar adalah sebagai anak dalam keluarga).

 

B. Persyaratan Umum dan Akademis:

  • Kewarganegaraan & Jenjang: Warga Negara Indonesia (WNI) dan telah menyelesaikan studi D4 atau S1.
  • Batas Usia: Maksimal 42 tahun per 31 Desember tahun pendaftaran.
  • Indeks Prestasi Kumulatif (IPK): IPK minimal 3,00 dari skala 4,00 atau yang setara, dibuktikan dengan transkrip nilai asli atau legalisir.
  • Surat Rekomendasi: Wajib melampirkan surat rekomendasi dari tokoh masyarakat atau akademisi yang terbit maksimal 1 tahun terakhir.
  • Komitmen: Menulis komitmen kembali ke Indonesia, rencana pascastudi, dan rencana kontribusi di Indonesia.

 

C. Persyaratan Bahasa (Penting!):

Tujuan Dalam Negeri: TIDAK disyaratkan memiliki sertifikat kemampuan Bahasa Inggris.

 

Tujuan Luar Negeri: Wajib mengunggah sertifikat kemampuan Bahasa Inggris yang masih berlaku (maksimal 2 tahun terakhir) dengan skor minimal: IELTS 6.0, TOEFL iBT 61, PTE Academic 50, Duolingo English Test 95, atau TOEP 500.

 

💰 Apa Saja Komponen Biaya yang Ditanggung?

Beasiswa LPDP Prasejahtera menanggung seluruh kebutuhan studimu melalui dua kategori dana, sehingga kamu dapat fokus penuh pada pendidikan.

Komponen Dana Pendidikan

Komponen Dana Pendukung

Dana Pendaftaran

Dana Transportasi

Dana SPP/Tuition Fee/UKT

Dana Aplikasi Visa

Dana Tunjangan Buku

Dana Asuransi Kesehatan

Dana Penelitian Tesis

Dana Kedatangan

Dana Seminar Internasional

Dana Hidup Bulanan

Dana Publikasi Jurnal Internasional

Dana Lomba Internasional

 

Dana Keadaan Darurat (jika diperlukan)

 

📑 Persiapan Menuju Pendaftaran 2026

Berdasarkan jadwal pendaftaran 2025, seleksi umumnya dibuka di pertengahan tahun, yaitu sekitar Juni–Juli. Dengan asumsi jadwal 2026 akan serupa, kamu memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan hal-hal krusial berikut:

Fokus Persiapan

Keterangan dan Tindakan yang Harus Dilakukan Sekarang

Pengecekan Status DTKS

Pastikan NIK/KTP dan KK kamu sudah terdaftar dan aktif dalam sistem DTKS sebagai penerima atau anggota keluarga penerima bantuan. Jika belum, segera urus pembaruan data di Dinas Sosial setempat. Ini adalah kunci utama!

Peningkatan IPK/Akademis

Pastikan kamu telah mengantongi Ijazah dan Transkrip Nilai S1 dengan IPK minimal 3,00. Jika belum, fokuskan upaya kamu untuk meningkatkan IPK saat ini.

Persiapan Bahasa Asing

Jika kamu berencana kuliah di luar negeri, mulailah les atau belajar mandiri untuk mencapai skor minimal TOEFL/IELTS. Tes bahasa membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit.

Surat Rekomendasi & LoA

Mulai jalin komunikasi dengan dosen atau tokoh masyarakat yang akan memberikan rekomendasi. Jika kamu sudah mengincar universitas tujuan (terutama luar negeri), segera persiapkan dokumen dan ikuti prosedur pendaftaran untuk mendapatkan LoA Unconditional. (Dengan LoA Unconditional yang sesuai, kamu berpotensi melewati tahap Seleksi Bakat Skolastik, mempersingkat proses seleksi.)

Rencana Studi & Kontribusi

Mulai rumuskan proposal studi, rencana kontribusi pascastudi, dan esai diri kamu. Jawab pertanyaan: Mengapa kamu harus dipilih? Bagaimana kamu akan kembali berkontribusi kepada Indonesia setelah lulus?

Kesiapan Dokumen Fisik

Siapkan salinan KTP, KK, Ijazah/SKL, dan Transkrip Nilai yang sudah dilegalisir. Siapkan juga Surat Pernyataan bermaterai Rp 10.000 (jika kamu termasuk kategori ‘Orang Pertama’).

 

💡 Menurut TransforMe

  • Komponen Biaya yang Bisa Sangat Lengkap — Seperti yang sudah disampaikan diatas, selain biaya pendidikan/SPP, ada budget biaya hidup bulanan, tunjangan buku, biaya penelitian/tesis, akses seminar internasional, publikasi jurnal, transportasi, visa, asuransi kesehatan, dan biaya keadaan darurat. Jadi tidak ada alasan lagi untuk kamu melanjutkan kuliah S2 menggunakan beasiswa ini!

 

  • Durasi Studi Maksimal 24 Bulan untuk Magister — Pendanaan beasiswa ini maksimal 2 tahun untuk jenjang Magister (single degree). Jika studi kamu lebih dari 2 tahun, maka tidak akan ditanggung oleh LPDP. Selain seleksi yang ketat, kamu juga harus belajar lebih giat untuk bisa menyelesaikan studi kamu tepat waktu.

 

✨ Penutup

Perjalanan meraih beasiswa hingga diterima di kampus impian menuntut persiapan strategis yang mendalam. Jika kamu membutuhkan panduan terarah untuk menyusun esai, mengurus LoA Unconditional, dan memaksimalkan peluangmu mendapatkan Beasiswa LPDP Prasejahtera di tahun 2026, TransforMe siap menjadi mitra tepercaya kamu. Kami memiliki pengalaman dalam membantu klien Indonesia mewujudkan rencana studi, kerja, dan bisnis di luar negeri, memastikan persiapan kamu efisien dan tepat sasaran.

 

Pelajari Beasiswa Prasejahtera lebih mendalam melalui tautan berikut: https://lpdp.kemenkeu.go.id/beasiswa/afirmasi/beasiswa-prasejahtera-2025 

 

By Dante K. Wiriadirana

Last Edited October 16, 2025