TransforMe

Potongan sampai dengan 50% untuk pembayaran langsung (T&C Applied)

 

Hi, TransforMers! Ketika rasa penasaran bertemu dengan peluang, lahirlah kisah inspiratif Kak Ridza Andhandra. Dalam webinar “TransforTalks: I Studied AI AbroadHere’s What the World Is Really Doing With It” yang diselenggarakan oleh TransforMe pada 18 Agustus 2025, Kak Ridza berbagi perjalanan dari ketertarikan pada GitHub Copilot hingga menjadi penerima beasiswa LPDP dan melanjutkan studi AI di University of Sheffield. Kisah ini memberi peta jalan nyata bagi siapa saja di Indonesia yang bermimpi belajar AI di luar negeri.

 

🔍 Dari Rasa Penasaran ke Studi Formal

Kak Ridza memulai karier sebagai app developer dan merasakan ketertarikan kuat pada tools pemrograman bertenaga generative AI (seperti GitHub Copilot). Dorongan itu membawa dia fokus mempelajari AI sejak 2021. Meski sempat ditolak Chevening dan tak langsung diterima di semua universitas yang dilamar, Kak Ridza bertahan, mendapatkan beasiswa LPDP pada 2022, dan akhirnya diterima di University of Sheffield (2023). Ini bukti bahwa kegagalan awal bukan akhir dari tujuan akademis. Dalam perjalanan itu, keterlibatan organisasi (seperti PPI Sheffield) juga menjadi bagian penting pengembangan soft skills-nya.

 

🤖 Apa itu AI?

Artificial Intelligence (AI), atau kecerdasan buatan, bisa dipahami sebagai upaya manusia membuat mesin bertindak seolah “hidup” dan mampu mengambil keputusan, terutama lewat model statistik/matematis yang memproses data besar untuk menyelesaikan tugas tanpa instruksi eksplisit. Di dalamnya ada cabang seperti Machine Learning dan Generative AI (Gen AI) yang fokus pada menghasilkan teks, gambar, atau video baru. Perkembangan model matematika dan hardware yang lebih kuat membuat Gen AI menjadi populer, walau penggunaannya memerlukan biaya dan sumber daya yang tidak sedikit.

 

📲 AI Sudah ada di Keseharian Kita Tanpa Disadari

Kak Ridza menekankan bahwa AI bukan lagi hal “futuristik” — kita menggunakannya setiap hari: rekomendasi lagu di Spotify, rekomendasi produk di e-commerce, filter wajah di Instagram/TikTok, optimasi rute di maps dan aplikasi ride-hailing, fitur kamera smartphone, sampai sistem deteksi spam di email. Menyadari ini membantu menghubungkan studi AI dengan manfaat praktis yang langsung dirasakan masyarakat.

 

🌏 Bagaimana Dunia Menggunakan AI?

Kak Ridza merangkum beberapa penerapan nyata AI di berbagai sektor global:

  • Healthcare: Membantu membaca X-ray dan MRI (contoh: inisiatif seperti DeepMind/PathAI).
  • Banking & Finance: Deteksi penipuan secara real-time (bank dan kartu kredit besar).
  • Agriculture: Prediksi panen dan cuaca, optimasi mesin pertanian.
  • Manufacturing: Predictive maintenance untuk mengurangi downtime pabrik.
  • Travel: Prediksi harga tiket (platform seperti Google Flights).
  • Media: Automasi kurasi berita dan mitigasi penyebaran hoaks.

Gambaran ini menunjukkan banyak pintu karier yang terbuka bagi praktisi AI, baik riset maupun industri.

 

🎯 Mengapa Kita Harus Belajar AI?

  1. Interdisipliner: machine learning dipakai di ekonomi, biologi, kesehatan, dan lain-lain.
  2. Peluang kerja global: kebutuhan tenaga AI dan data analytics naik, tidak hanya di negara maju.
  3. Kesempatan jadi pionir lokal: belajar di luar negeri memberi perspektif dan kemampuan untuk menerapkan solusi AI yang relevan di Indonesia.

 

💡 Tips Praktis untuk yang Tertarik Studi AI di Luar Negeri

  • Kembangkan portofolio teknis: pengalaman sebagai developer atau proyek ML kecil membantu (Kak Ridza datang dari latar belakang app development). 
  • Siapkan tes bahasa: skor IELTS kuat (Kak Ridza mendapat nilai 7.5) meningkatkan peluang. 
  • Ajukan lebih dari satu beasiswa: proses seleksi bisa beragam; penolakan bukan akhir (Kak Ridza sempat ditolak Chevening lalu berhasil dengan LPDP). 
  • Jaga mentalitas belajar dan jejaring: aktif di organisasi mahasiswa internasional atau komunitas riset bisa besar manfaatnya.

 

✨ Penutup

TransforTalks dengan Kak Ridza bukan sekadar cerita sukses; ia memberi gambaran nyata tentang apa itu AI, bagaimana dunia mengaplikasikannya, dan langkah praktis menuju studi AI di luar negeri. Kisahnya juga menunjukkan bahwa dengan bimbingan yang tepat, seperti yang ia dapatkan melalui TransforMe, perjalanan studi ke luar negeri bisa menjadi lebih terarah dan efektif. Jika kamu bercita-cita menempuh jalan serupa, TransforMe siap mendampingi agar impian belajarmu di luar negeri dapat benar-benar terwujud!

Translate »